Perubahan Itu

Kau bertanya padaku mengapa semua jadi berubah. Kau bertanya kepadaku mengapa kau diam dan tak menghiraukanku. Kau bertanya apa aku tak mau tau apa alasanmu mendiamkanku. Hhhhh…. Sungguh pertanyan yang bodoh….

Seharusnya sebelum kau bertanya padaku, ajukanlah pertanyaan itu kepada dirimu sendiri. Setelah pertanyaan itu terjawab, cobalah untuk introspeksi diri. Hilangkanlah sedikit saja kebiasaanmu yang selalu menganggap orang selalu salah dan hanya kau yang benar.

Aku sungguh tak bermaksud menyakiti hatimu dan membuatmu menangis. Sudah kubilang, aku tak mau tau, tapi kau terus memberondong aku dengan pertanyaan-pertanyaanmu itu. Akhirnya, kau rasakan sendirikan?

Cobalah sekali saja kau tidak menghitung berapa kali orang telah membuatmu sakit hati. Tapi cobalah menghitung berapa kali kau telah menyakiti hati orang lain. Jangan selalu menyalahkan orang lain, tapi cobalah salahkan dirimu.

Aku tak katakan bahwa aku tersakiti karena ucapan, tingkah, dan tatapan matamu. Aku tak pernah mengatakan kepadamu “AKU SAKIT HATI PADAMU“. Sama sekali tak pernah. Taukah kau betapa inginnya aku menumpahkan semua rasa sakitku padamu yang selama ini terpendam? Taukah kau terkadang muncul keinginan dihatiku untuk membencimu?

Yah… Kau memang tak tau dan tak akan pernah tau jika pertengkaran itu tidak terjadi. Kenapa? Karena aku tak sepertimu. Aku tak pernah mengatakan kau salah, meski dimataku kau salah. Aku tak pernah mengatakan aku sakit hati, maski dihatiku teramat sakit dan pedih.

Aku bukan sepertimu yang tak sanggup menahan sakit. Itulah sebabnya aku mampu berjalan sendiri ditengah keramaian. Perlu kau tau, aku membiarkan rasa sakit dihatiku adalah untuk menjaga perasaanmu. Aku tak mau suasana berubah. Aku tak mau membencimu. Sedikitpun aku tak mau membencimu.

Sekarang kau tanya apakah aku akan terus bertahan dengan suasana yang sudah berbeda ini. Silahkan jawab sendiri. Aku tak merasa bahwa aku telah berubah. Kau yang telah mengubah semuanya. Jadi, lakukanlah apa yang bisa kau lakukan untuk mengembalikan suasana kembali seperti semula ketika kau merasakan kenyamanan didekatku.

Published in: on 18 November 2008 at 11:39 am  Comments (3)