Happy Birthday…

Misi… (more…)

Published in: on 5 September 2009 at 1:41 am  Leave a Comment  

Egois…

Hari ini aku belajar memahami bahwa keegoisan itu akan membawa manusia pada perselisihan dan perpecahan. Aku sering melihat manusia yang egoisnya gak ketulungan. Merasa dirinya selalu dan paling benar. Manusia seperti ini biasanya mudah marah, suka mengkritik tapi gak mau dikritik, selalu ingin didengar tapi gak mau mendengar orang lain, suka marah-marah kalo apa yang diinginkan dianggap salah, ditolak, atau dibantah.

Contohnya gak jauh-jauh. Yah walaupun gak jauh, itu tetap secret yang harus kujaga. There is someone yang kerjanya marah aja. Gak hujan, gak panas, marah mulu taunya. Dia orang yang dekat denganku. Dia paling suka kalau aku mengikuti apapun yang dia inginkan. Tapi, dia sanggup merepet semalam suntuk hanya karena aku tidak sepaham dengannya.

Dia orang yang sangat tempramental. Tingkat sensitivitasnya sangat tinggi. Gak bisa sedikitpun terusik kesenangan hatinya. Apapun yang dia katakan, itulah aturan yang harus aku ikuti. Sedikit saja membantah, aku harus siap dengan segala resikonya. Vonis yang terburuk pun akan keluar dari dalam mulutnya. Bahkan sumpah serapah yang seharusnya tidak keluar pun bisa jadi keluar. Kalo dah marah, ngomong pun gak bisa pelan. Kalo bisa seluruh dunia tau bahwa dia sedang marah.

Dia paling benci kalo aku ngomong dengan nada yang mungkin agak tinggi di dengarnya. Padahal, sebenarnya dialah yang ngomongnya selalu dengan nada tinggi seperti orang marah. Tapi kalo dikasih tau, katanya aku sok ngajarin.

Dia bukan orang yang bisa menerima kesalahan apalagi kekurangan orang lain. Yang dia tau dan mau adalah setiap orang harus bisa memahami dan memakluminya tanpa ada syarat ataupun keluh kesah diawal atau dikemudian hari.

Dia juga bukan orang yang bisa menyadari bahwa dengan disengaja ataupun tanpa disengaja dia tenah menyakiti hati orang lain. Yang dia bisa adalah menghitung berapa kali dia tersakiti dan disakiti oleh orang lain.

Dia akan dengan senang hati mengatakan kepada orang lain tentang apa yang dia tidak sukai dari orang tersebut, tanpa peduli itu menyakiti hati orang yang mendengarnya atau tidak. Tapi, jangan harap orang lain bisa bilang apapun yang tidak disukai darinya. Akan kiamat hari itu sampai hatinya pulih kembali.

Dia itu orang yang paling suka membanggakan apa yang ada dalam dirinya. Tidak kupungkiri, dia memang seorang yang bisa dibilang cukup terpandang. Tapi, bagi aku pribadi, itu hanya wujud dari kesombongannya karena dia merasa lebih beruntung daripada orang lain.

Jika ada sesuatu yang dirasanya kurang pas dengan apa yang diketahuinya, maka dengan tanpa beban dia pun akan segera merendahkan dan bahkan mencela sesuatu tersebut. (Tapi dari belakang).

Halah… banyak kali pun poin-poin buruknya yang sangat terlihat mencolok. Capek juga nguraikannya. Itulah itu.

Published in: on 5 September 2009 at 1:03 am  Leave a Comment